Memasuki abad
ke-20, mucul kesadaran rakyat Asia dan Afrika untuk membangun suatu
sikap agar mereka dapat bersatu dalam suatu wadah. Sikap tersebut dibangkitkan
oleh paham nasionalisme, sosialisme, pan-Islamisme, dan demokrasi.
1.
Nasionalisme
Dalam
pengertian luas, nasionalisme adalah perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah
airnya. Perasaan itu timbul karena adanya kesamaan sejarah,, agama, bahasa,
kebudayaan, pemerintah, tempat tinggal, dan keinginan untuk mempertahankan
serta mengembangkannya sebagai milik bersama. lebih
jelasnya
Latar belakang timbulnya rasa nasionalisme di
kalangan bangsa Asia dan Afrika adalah disebabkan oleh
tekanan yang berlebihan dari penjajahan bangsa
asing terhadap bangsa Asia dan Afrika. Dengan demikian timbul dorongan
yang kuat di kalangan rakyat Asia dan Afrika untuk keluar dari tekanan tersebut
- Nasionalisme
Cina muncul setelah rakyat kecewa terhadap penguasa Manchu yang
dinilai bukan dinasti keturunan Cina.
- Nasionalisme
India muncul pada awalnya bersifat gerakan sosial dan
pendidikan, kemudian politik dalam melawan penjajah Inggris.
- Nasionalisme
Turki kalahnya Turki pada perang Dunia I sehingga ilayahnya
diambil sekutu.
- Nasionalisme
Mesir disulut oleh keinginan bangsa Inggris untuk menguasai Terusan
Suez
Perlawanan
bangsa-bangsa Asia dan Afrika terhadap kaum penjajah dilakukan dengan kekuatan
senjata, tetapi ada pula yang dilakukan dengan kekuatan politik. Selain itu
perlawanan juga dilakukan dengan cara mengadaptasi ilmu pengetahuan dan teknologi
bangsa Eropa. Dengan cara-cara tersebut bangsa Asia dan Afrika bangkit melawan
bangsa-bangsa yang menjajahnya.
Terdapat empat
ciri nasionalisme Asia yaitu:
1. Merupakan
sarana untuk menumbuhkan semangat perlawanan terhadap dominasi imperialisme Barat.
2. Menjadi
peletak dasar bagi terciptanya perubhan masyarakat Asia terutama perubahan
dalam cara pandang.
3. Pemimpin
Intelektual yang memperoleh pengaruh positif dari pendidikan Barat berusaha
menumbuhkan semangat pembaharuan. Caranya mengadapsi sisi positifnya seperti
berfikir kritis, komitmen pada kewajiban IP dan Industrialisasi.
4. Pemimpin
dan pengikutnya lebih melihat masa depan dibandingkan masa lalu.
2. 1. Liberalisme
Paham
liberalisme muncul sebagai reaksi atas perlakuan kaum bangsawan dan agamawan
pada masa pemerintahan monarki absolute. Setiap individu harus patuh pada
kekuasaan bangsawan dan tunduk pada agama. Keadaan ini menyadarkan orang untuk
memulai kebebasan daalam betindak. Essensi dari paham liberalisme terhadap
munculnya berbangsa dan bernegara adalah keinginan ntuk menentukan nasib
sendiri dalam bingkai keberadaan penyelenggaraan negara. lebih
jelasnya
3. 2. Sosialisme
Sosialisme
merupakan paham yang menekankan perhatian pada masyarakat secara keseluruhan.
Paham sosialisme mengemukakan sebagai reaksi terhadap kehadiran liberalisme
pada abad ke-19. ketika itu, para pemilik modal, industriawan, dan penguasa
yang menganut liberalisme hidup dalam kemewahan dengan cara mngeksploitasi kaum
proletar ( kaum miskin ). Kaum proletar akhirnya bangkit menyuarakan agar
segalanya menjadi milik bersama ( masyarakat ) melalui institusi negara.lebih
jelasnya
4. 3. Pan-Isamisme
Pan-Islamisme
merupakan suatu paham tng menginginkan atau mencita-citakan manifestasi dari
prinsip islam megenai pentingnya persatuan dan kesatuan antar umat isalm di
seluruh dunia. Paham ini lazim disebut dengan al-wahdah al-islamyyah
atau al-ihtihad al-islamiah. Prinsipnya adalah umat islam
merupakan suatu kesatuan yang utuh dan universal di seluruh dunia tanpa
kecuali.
5. 4. Demokrasi
Demokrasi adalah
suatu pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pemerintahan demokratis seharusnya dilaksanakan oleh seluruh rakyat. Karena
dalam pengambilan keputusan tidak mungkin mengikutsertakan seluruh rakyat,
dilakukan sitem perwakilan. Dalam demokrasi, rakyat mempunyai hak yang sama
untuk menentukan suatu keputusan. Struktur masyarakat dalam system demokrasi
bersifat sejajar, seperasaan, dan sepenanggunan. Konsep demokrasi inilah yang
melahirkan sebuah pemikiran untuk mendirikan suatu Negara dan pemerintahan
sendiri. Pada system ini, kehendak rakyat menjadi kekuatan utama dan berfungsi
seperti juara tuhan dalam menentukan kebenaran yang sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar